Multimedia dan Virtual Reality
Pengantar Multimedia 
ž  Yaitu interaksi antara teks, suara, gambar statis, animasi dan video (perry, 1994)
ž  Ditinjau dari kata pembentukannya, multimedia berarti melibatkan berbagai media.
ž  Aplikasi Multimedia
-          Presentasi bisnis 
-          Pelatihan berbasis komputer
-          Hiburan
-          Pendidikan
-          Penyajian informasi
-          Kios interaktif ( toko online )
ž  Beberapa komponen multimedia yang digunakan :
                - Kartu Suara
                - Speaker
                - Mikropon
ž  Peralatan yang digunakan untuk membangaun suatu aplikasi multimedia dapat dilihat di gambar ini
Elemen Multimedia 
ž  Teks
               
 Merupakan bentuka media yang paling umum digunakan dalam neyajikan 
informasi, baik model baris perintah ataupun GUI.
ž  Suara
•          Suara merupakan media ampuh untuk menyajikan informasi tertentu
•          Suara pada komputer disimpan dengan berbagai format
-  Midi
-  WAVE
-  MP3
-  WMA, dll
ž  Gambar Statis
-          Berbagai format gambar yang telah diimplementasi dalam sistem komputer: 
–   BMP
–   CDR
–   GIF
–   JPG
–   PNG
–   TIFF
–   PCX
-          Berbagai perangkat lunak untuk membuat gambar statis
–   Adobe Photoshop
–   Coreldraw
–   Paint,dll
ž  Animasi 
•          Merupakan teknik untukm membuat gambar yang bergerak.
•          Contoh aplikasi sederhana untuk membuat animasi Ulead GIF Animator.
•          Film-film di layar televeisi pada saat ini banyak yang menggunakan teknik animasi 
ž   Video
•          Aplikasi sederhana untuk membuat film dengan format AVI yaitu Adobe Premiere, Windows Movie Maker
•          Format berbagai video:
–    AVI
–    MOV
–    MPEG, dll
Virtual Reality 
•          Virtual
 reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna 
dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh 
komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya 
yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam 
imaginasi. Lingkungan Virtual reality terkini umumnya menyajikan 
pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau 
melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa simulasi 
mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara 
melalui speaker atau headphone. 
•          Singkatnya
 Virtual reality  yaitu teknologi yang memungkinkan seorang melakukan 
suatu simulasi terhadap suatu obkek nyata dengan menggunakan komputer 
yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi (3D) sehingga pemakai 
seolah-olah terlibat secara fisik.
•          Digunakan pada perancang obat, Arsitek, Insinyur , pekerja medis, pilot,dll.
•          Peranti Virtual Reality
–   Glove 
–   Headset
–   Walker
Cara kerja Virtual Reality :
ž  Pemakai melihat suatu dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis.
ž  Melalui perangkat headphone atau speaker, pemakai dapat mendengar suara yang realistis. 
ž  Melalui headset, glove dan walker,
 semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem dan sistem memberikan reaksi
 yang sesuai sehingga pemakai seolah merasakan sedang berada pada 
situasi yang nyata, baik secara fisik maupun secara psikologis.
Aplikasi Virtual Reality
•          Manufaktur
     Pengujian rancangan, prototiipe semu, analisis ergonomik, simulasi semu dalam perakitan, prosuksi dan pemeliharaan
•          Arsitektur
                            Perancangan gedung
•          Militer
                            Pelatih  (pilot,astronot,pengemudi) simulasi peperangan
•          Kedokteran
                            Pelatihan pembedahan, terapi fisik
•          Penelitian / Pendidikan
                           Studi tentang topan, konfigurasi galaksi, pengujian matematika kompleks
•          Hiburan
   Museum virtual, permainan balap, simulasi pertempuran udara, taman virtual, simulasi ski,dll
Efek Negaif Virtual Reality
ž  Orang
 yang menggunakan virtual reality sering mengalami gangguan yang disebut
 cybersickness (Haag, Cummings, dan Dawkin, 2000, hal. 294). 
ž  Penderita
 akan merasakan ketegangan mata dan bahkan disertai rasa pusing. 
Kadang-kadang penderita terbawa pada suasana semu yang diciptakan oleh 
sistem virtual reality walaupun ia telah kembali ke dunia nyata.



 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar