Selasa, 18 Desember 2012

Multimedia dan Virtual Reality

Multimedia dan Virtual Reality


 




Pengantar Multimedia
ž  Yaitu interaksi antara teks, suara, gambar statis, animasi dan video (perry, 1994)
ž  Ditinjau dari kata pembentukannya, multimedia berarti melibatkan berbagai media.
ž  Aplikasi Multimedia
-          Presentasi bisnis
-          Pelatihan berbasis komputer
-          Hiburan
-          Pendidikan
-          Penyajian informasi
-          Kios interaktif ( toko online )
-          Telekonferensi    Read More....




ž  Beberapa komponen multimedia yang digunakan :
                - Kartu Suara
                - Speaker
                - Mikropon
ž  Peralatan yang digunakan untuk membangaun suatu aplikasi multimedia dapat dilihat di gambar ini

Elemen Multimedia
ž  Teks
                Merupakan bentuka media yang paling umum digunakan dalam neyajikan informasi, baik model baris perintah ataupun GUI.

ž  Suara
          Suara merupakan media ampuh untuk menyajikan informasi tertentu
          Suara pada komputer disimpan dengan berbagai format


-  Midi
-  WAVE
-  MP3
-  WMA, dll



ž  Gambar Statis
-          Berbagai format gambar yang telah diimplementasi dalam sistem komputer:
   BMP
   CDR
   GIF
   JPG
   PNG
   TIFF
   PCX
-          Berbagai perangkat lunak untuk membuat gambar statis
   Adobe Photoshop
   Coreldraw
   Paint,dll

ž  Animasi
          Merupakan teknik untukm membuat gambar yang bergerak.
          Contoh aplikasi sederhana untuk membuat animasi Ulead GIF Animator.
          Film-film di layar televeisi pada saat ini banyak yang menggunakan teknik animasi
ž   Video
          Aplikasi sederhana untuk membuat film dengan format AVI yaitu Adobe Premiere, Windows Movie Maker
          Format berbagai video:
    AVI
    MOV
    MPEG, dll
Virtual Reality
          Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan Virtual reality terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone. 
          Singkatnya Virtual reality  yaitu teknologi yang memungkinkan seorang melakukan suatu simulasi terhadap suatu obkek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi (3D) sehingga pemakai seolah-olah terlibat secara fisik.
          Digunakan pada perancang obat, Arsitek, Insinyur , pekerja medis, pilot,dll.
          Peranti Virtual Reality
   Glove
   Headset
   Walker


   

Cara kerja Virtual Reality :
ž  Pemakai melihat suatu dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis.
ž  Melalui perangkat headphone atau speaker, pemakai dapat mendengar suara yang realistis.
ž  Melalui headset, glove dan walker, semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem dan sistem memberikan reaksi yang sesuai sehingga pemakai seolah merasakan sedang berada pada situasi yang nyata, baik secara fisik maupun secara psikologis.

Aplikasi Virtual Reality
          Manufaktur
     Pengujian rancangan, prototiipe semu, analisis ergonomik, simulasi semu dalam perakitan, prosuksi dan pemeliharaan
          Arsitektur
                            Perancangan gedung
          Militer
                            Pelatih  (pilot,astronot,pengemudi) simulasi peperangan
          Kedokteran
                            Pelatihan pembedahan, terapi fisik
          Penelitian / Pendidikan
                           Studi tentang topan, konfigurasi galaksi, pengujian matematika kompleks
          Hiburan
   Museum virtual, permainan balap, simulasi pertempuran udara, taman virtual, simulasi ski,dll
Efek Negaif Virtual Reality
ž  Orang yang menggunakan virtual reality sering mengalami gangguan yang disebut cybersickness (Haag, Cummings, dan Dawkin, 2000, hal. 294).
ž  Penderita akan merasakan ketegangan mata dan bahkan disertai rasa pusing. Kadang-kadang penderita terbawa pada suasana semu yang diciptakan oleh sistem virtual reality walaupun ia telah kembali ke dunia nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar