Rabu, 24 April 2013

Abanda Sudah Sering Mimpi Salat Sejak di Persija


Keputusan Abanda Herman memeluk agama Islam bukan sebatas keinginan spontanitas , melainkan buah pemikirannya sejak masih membela Persija Jakarta

Selain itu, pemain yang kini bernama lengkap Ahmad Abanda Herman ini mengaku sebelum memutuskan untuk menjadi Mu'allaf, dirinya pernah memimpikan mendirikan salat di dalam sebuah masjid.
"Kadang-kadang waktu dulu aku udah pernah bermimpi. Dalam mimpi itu aku udah berada di dalam masjid dan sedang melakukan salat,"ujarnya saat ditemui di mess Persib, Selasa (23/4)
Selain itu, pemain asal Kamerun tersebut menuturkan bahwa sebenarnya dia sudah mulai belajar kitab suci Al-Qur'an sejak dirinya masih merumput bersamaPersija. Dan sampai saat ini pun, dirinya semakin rutin mempelajarinya, ­ ­ baik dari buku atau konsultasi bersama pemain Persib lainnya yang beragama Islam
Kendati demikian, Abanda masih mengalami kesulitan untuk memahami bahasa yang disajikanoleh buku-buku terbitan Indonesia. Sehingga diakuinya haltersebut menjadi salah satu kendala baginya
"Dulu sejak dari Persija sudah mulai membaca Al-Qur'an. Sekarang juga semakin rutin membaca, dan kadang-kadang bersama pemain lainnya. Kesulitanpertama yang membaca, dan kadang-kadang bersama pemain lainnya. Kesulitan pertama yang dihadapi adalah dari bahasanya," ucapnya
Mengenai kewajibanya yang lain dirinya sebagai muslim, seperti salat, Abanda mengaku hingga sekarang dia masih belajar untuk menunaikannya. Bahkan pemain bernomor punggung enam ini mengaku pada saat menunaikan salat masih sambil membaca bukupunggung enam ini mengaku pada saat menunaikan salat masih sambil membaca buku tuntunan.
Sementara itu, untuk menjalankanpuasa Abanda sudah siap dan tidak akan kaget menghadapi itu. Karena memang hal tersebut merupakan kewajiban bagi setiapmuslim
"Puasa saya sudah siap, bahkan untuk nanti sebulan penuh saat ramadan pun tidak masalah. Namun kalau melakukan salat, sekarang masih harus sambil membaca buku,"paparnya. ­
Karena menurutnnya mempermasalahka ­n atas keputusannya menjadi seorang muslim. Karena menurutnnya dia sudah cukup dewasa untuk mengambil keputusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar